Menjelang Akhir Jabatan, Pramuka MAN 1 Yogyakarta Gelar Musyawarah Ambalan XXXIX

    Pada Jumat (26/9/25), Sabtu (27/9/25), dan Minggu (28/9/25) Pramuka MAN 1 Yogyakarta menggelar Musyawarah Ambalan (MUSYAM) XXXIX yang diikuti oleh Dewan Ambalan, Purna Ambalan, Pembantu Pembina, dan Pembina. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula lantai 2 dan Masjid Al-Hakim lantai 1 MAN 1 Yogyakarta. Bertujuan untuk membahas Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) BPH masa bakti 2024/2025, pembahasan dan pengesahan komisi, serta pembentukan tim formatur untuk merancang susunan BPH masa bakti 2025/2026.

    Kegiatan diawali dengan Upacara Adat Buka yang dilaksanakan di Aula lantai 2 MAN 1 Yogyakarta pada Jumat (26/9/25) dengan Kak Yudistiro Adhi Nugroho, S.S. sebagai Pembina Upacara. Melalui amanatnya, beliau menyampaikan,

    “Kegiatan MUSYAM sangat penting dalam organisasi, karena apapun yang ada di madrasah adalah bentuk latihan bagi kita semua. Harapannya, setiap kegiatan di madrasah dapat diambil manfaatnya, termasuk MUSYAM ini yang bukan hanya untuk menyelesaikan target, tetapi juga untuk tujuan pendidikan. Melalui hal ini, kita diharapkan dapat melatih kemampuan kognitif, kemauan, dan rasa, serta melatih merumuskan hal-hal baik untuk kedepannya. Semoga MUSYAM kali ini dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat bagi kita semua,”

    Selama tiga hari, rangkaian sidang berjalan mulai dari Sidang Pendahuluan, Sidang Pleno, Sidang Komisi, Sidang Tim Perumus, hingga Sidang Tim Formatur. Sidang Pleno membahas dan mengesahkan Laporan Pertanggungjawaban BPH masa bakti 2024/2025, dilanjutkan dengan sidang komisi yang terdiri dari Komisi A (Bidang Tata Adat), Komisi B (Bidang Organisasi dan Administrasi), serta Komisi C (Bidang Kegiatan dan Pendidikan). Terakhir, Sidang Pembentukan Tim Formatur yang akan bertugas dalam merancang kepengurusan BPH masa bakti 2025/2026.

    MUSYAM XXXIX diakhiri dengan Upacara Adat Tutup pada Senin (29/9/25) sore di Lapangan Voli MAN 1 Yogyakarta. Selaku Pembina Upacara, Kak Rahmat Nur Syaifudin, S.Pd. menyampaikan amanatnya,

    “Terima kasih kepada kakak-kakak yang telah mengikuti MUSYAM XXXIX dengan baik. Kegiatan ini menjadi wadah untuk belajar berorganisasi dalam hal memahami peraturan dan sidang. Kakak-kakak adalah penerus ambalan, sehingga kalian dituntut untuk mampu membuat organisasi sebagai tempat belajar, mampu untuk mengelola waktu dan pola pikir yang kritis, serta menumbuhkan rasa empati. Semoga kegiatan ini melahirkan kader-kader yang siap meneruskan ambalan.” (aln)



Komentar