Liyanadila Putri, Dewan Ambalan Ratnaningsih Raih Gelar Best Advokasi Duta Budaya DIY

Kota Yogyakarta (MAN 1 Yogyakarta) – Minggu (9/2/2025), Siswi Madrasah Aliyah Negeri Satu Yogyakarta sekaligus Dewan Ambalan Pramuka MAN 1 Yogyakarta, Liyanadila Putri atau kerap dipanggil Lala berhasil mengukir prestasi dengan meraih penghargaan Best Advokasi pada Ajang Pemilihan Duta Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) 2025. Best Advokasi merupakan gelar yang diberikan kepada finalis karena dipandang dapat menjadi agen perubahan dan merealisasikan program kerja yang ada dengan tetap bertujuan melestarikan budaya. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Organisasi Duta Budaya DIY yang dimulai pada November 2024 hingga Februari 2025 dan menjadi ajang bergengsi bagi pelajar SMA, MA, SMK dan Mahasiswa/umum. 

Pemilihan Duta Budaya DIY merupakan ajang kompetisi yang berfokus pada pelestarian budaya untuk mendukung regenerasi Duta Budaya Kota Yogyakarta yang nantinya akan mengenalkan, mengedukasi, dan melestarikan budaya Yogyakarta kepada masyarakat luas. Para Pemenang Duta Budaya DIY bukan semata-mata untuk mendapat gelar saja, tetapi juga harus mengemban tugas dan tanggung jawab sebagaimana gelar yang diberikan. 



Mengikuti ajang ini, Banyak sekali perjuangan yang dilakukan hingga tanpa disangka saya bisa mengemban amanah sebagai Best Advokasi Duta Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta 2025.” Ia menjelaskan proses yang dilewatinya dalam keikutsertaan di ajang ini, “Prosesi pelaksanaan pemilihan Duta Budaya DIY cukup panjang. Melewati berbagai karantina, deep interview, unjuk bakat, speech competition, pembuatan video profile, tugas terkait kesenian, seperti melukis, membuat miniatur candi, dan membatik. Pada tiap kesempatan, saya bertanya pada para guru yang ahli di bidangnya, berdiskusi terkait apa yang sekiranya harus saya lakukan sebagai duta, perubahan apa yang bisa saya berikan untuk Yogyakarta, dan peran apa yang bisa saya lakukan untuk sekolah saya.” 

Selama masa pemilihan, para finalis fokus memberikan yang terbaik. Ia sendiri lebih mengutamakan program kerja yang sekiranya dapat berpengaruh dalam melestarikan budaya, khususnya Yogyakarta yang bisa ia lakukan dan dipertanggungjawabkan. Dari situlah dewan juri menilai Lala lebih unggul dalam bidang advokasi sehingga dianugerahi gelar tersebut.

Ia mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dan mendukungnya dalam ajang Duta Budaya DIY ini. Dengan diraihnya penghargaan ini, diharapkan dapat mengharumkan nama baik sekolah dan ambalan serta memotivasi teman-temannya untuk dapat berprestasi dan berkontribusi dalam pelestarian budaya. “Saya ingin mengajak teman-teman seumuran saya untuk berkenalan dengan peninggalan luhur yang sarat akan makna, yang menjadikan bangsa kita berkarakter dan bersahaja.” harapnya.


Komentar