Sertakan Doa dan Harapan, Pramuka MAN 1 Yogyakarta Laksanakan Upacara Pelepasan Duta KPMN


Kota Yogyakarta (MAN 1 Yogyakarta) – Memeriahkan kegiatan Kemah Pramuka Madrasah Nasional (KPMN) yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia, Pramuka MAN 1 Yogyakarta mengirimkan perwakilan sebanyak 1 sangga putra yang beranggotakan 8 orang. KPMN akan dilaksanakan pada 17 hingga 21 November 2024 di Bumi Perkemahan dan Graha Wisata (Buperta) Cibubur, Jakarta Timur. Kegiatan ini diikuti 1.290 pramuka madrasah penegak dari seluruh provinsi di Indonesia. Tujuan diadakannya KPMN adalah untuk menyiapkan siswa madrasah agar memiliki karakter yang kuat, keterampilan yang relevan dengan perkembangan zaman, serta wawasan kebangsaan yang kokoh.


Upacara Pelepasan Duta KPMN dilaksanakan pada Selasa (12/11/24) bertempat di Lapangan Basket MAN 1 Yogyakarta. Kegiatan ini dihadiri oleh Pembina, Pembantu Pembina, Dewan Ambalan, dan Biro. Adapun peserta yang menjadi delegasi KPMN adalah Kak Arfan, Kak Umar, Kak Raksaka, Kak Gustav, Kak Maftuh, Kak Rico, Kak Fariz, dan Kak Rayyan. Dengan ini, diharapkan perwakilan Pramuka MAN 1 Yogyakarta dapat menambah wawasan, pengalaman, dan relasi yang dapat dikembangkan di Pramuka MAN 1 Yogyakarta. 

Dalam amanatnya, Kak Muhammad Amin, S.Ag., M.A. selaku Pembina Upacara mengucapkan selamat kepada para duta KPMN karena terpilih menjadi perwakilan ambalan untuk mengikuti kegiatan KPMN. Beliau juga berpesan, "Jadilah teladan bagi diri sendiri dan orang lain. Selalu jaga nama baik madrasah dan ambalan. Setelah pulang, pengalaman dan kegiatan yang kalian dapatkan selama kegiatan bisa dikembangkan di ambalan agar membawa kemajuan bagi Pramuka MAN 1 Yogyakarta."


Upacara terlaksana dengan khidmat dan pengucapan slogan "Bara Jaya!" yang dipimpin oleh Pemangku Adat menjadi penutup kegiatan upacara pelepasan duta. Dengan ini, para perwakilan resmi dilepas untuk melaksanakan peran mereka sebagai duta KPMN yang diharapkan dapat mengharumkan nama ambalan, MAN 1 Yogyakarta, serta Kontingen Daerah Istimewa Yogyakarta.

Komentar